Teroris Itu Bernama Rokok

teroris dan rokok

Hari Kamis lalu kita dikejutkan oleh sebuah kejadian di sekitar halaman parkir depan kafe Starbucks, Jalan Husni Thamrin, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 10 pagi telah terjadi pemboman di sekitar tempat kejadian. Sontak seluruh dunia mengikuti kabar pemboman. Berbagai stasiun televisi pun ikut latah secara live menyiarkan kabar yang mengagetkan itu. Sekelompok teroris pun berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan. Korban sipil dan dari pihak keamanan pun tidak bisa dihindarkan.

Namun kawan ada yang lebih berbahaya dari sekedar ancaman teroris. Teroris itu bernama rokok. Korban mati yang diakibatkan kegiatan teroris di tanah air sungguh tak ada bandingannya dibanding mereka yang gugur lantaran asap rokok yang mematikan. Kalau pelaku teror diburu hingga mati maka produsen rokok dibiarkan leyeh-leyeh di rumahnya yang megah dan bertebaran di seluruh manca negara.

Para perokok secara tidak sadar sedang digiring oleh kepulan asap maut menuju alam keabadian yang mencekam.

…CONTINUE READING->