5 Langkah Menjaga Motivasi Agar Tidak Mudah Surut

motivasi

Setiap pergantian tahun atau setiap datang bulan Ramadhan kita terbiasa memperbarui komitmen dan bertekad untuk lebih baik dari hidup sebelumnya. Rasanya tidak akan ada yang mampu menggoyahkan tekad untuk berubah itu. Hingga tiba selang beberapa minggu atau malah beberapa hari tekad untuk berubah itu lenyap seperti ditelan ikan paus. Motivasi untuk berubah itu berada di kedalaman samudera. Tenggelam, tidak muncul kembali.

Kita menyimpan tekad untuk mengubah nasib demi mendapati kisah hidup yang cerlang cemerlang. Kita menyimpan harapan untuk melakukan rencana ini dan itu, mewujudkan aspirasi indah agar terbentang karpet merah kesuksesan. Namun apa jadinya bila semua harapan dan aspirasi itu hanya jadi lamunan belaka? Seiring dengan menguapnya tekad buat merubah nasib.

Seorang pakar human psychologist Roy Baumeister dalam bukunya yang berjudul Willpower – Rediscovering the Greatest Human Strength menulis : willpower atau tekad  itu ternyata punya prinsip kerja seperti reservoir (semacam cadangan air dalam tangki).

Cadangan willpower ini akan menguap bila dihadapkan pada tantangan rutin sehari-hari. Terjebak macet dan bersusah payah menelusuri kemacetan, disergap berita-berita yang bikin pusing kepala, beban pekerjaan yang menumpuk dan beban hidup lainnya. Cadangan willpower kita lambat laun akan tergerus akibat hal-hal seperti itu.

Lalu bagaimana caranya kita mempertahankan willpower atau motivasi agar tetap menyala? Berikut 5 langkah yang patut diejawantahkan untuk menjaga motivasi agar tidak mudah menguap :

Langkah pertama, Hindari membaca berita-berita negatif yang seringkali menyulut emosi. Tanpa kita sadari berita-berita seperti ini membuat pikiran menjadi tidak realistis. Studi pakar perilaku  menyebutkan bila sudah tersulut emosi maka otak tidak mampu membuat pertimbangan yang logis dan rasional. Hal itu menjelaskan mengapa banyak orang yang menyesal mengambil tindakan yang salah sesaat setelah tersulut kemarahan.

Bacalah berita, buku atau tulisan yang lebih bermanfaat dan lebih mengayakan pikiran seperti blog ini.. 😀

Saya pernah menuliskan bahwa kebiasaan membaca adalah salah satu dari 7 kebiasaan baik yang dapat membuat hidup kita lebih baik. Biasakanlah membaca berita atau tulisan yang baik serta hindari berita-berita negatif yang dapat menguras cadangan willpower kita.

Langkah kedua, Hindari kemacetan. Studi Gallup menyatakan bahwa kemacetan adalah sarana yang sangat efektif untuk menguras energi willpower manusia. Akibatnya muncul sebuah korelasi tingkat motivasi seseorang berbanding lurus dengan situasi kemacetan yang dihadapi sehari-hari.

Kota Bandung kini terkenal dengan moda transportasinya yang efektif. Ridwan Kamil menggagas sarana transportasi yang aman dan nyaman. Sehingga banyak warga Bandung yang lebih memilih menggunakan moda transportasi publik ini dan mengurangi frekuensi pemakaian kendaraan pribadi. Bus-bus yang telah usang disulap menjadi bus yang lebih fashionable dan nyaman. Dan enaknya lagi penumpang tidak perlu berdesak-desakkan karena kedatangan dan keberangkatan bus telah diatur sedemikan rupa menyesuaikan “jadwal” para penumpang.

Moda transportasi seperti ini bisa mengurangi kemacetan yang bisa menyelamatkan energi willpower kita sehingga tidak tercecer di jalanan.

Langkah ketiga, Rajin berolahraga. Setiap orang sudah tahu manfaat olahraga bagi kesehatan jasmani. Yang belum sering diungkap ialah olahraga ternyata mampu membuat motivasi tahan lebih lama. Olahraga ternyata mampu meremajakan sel-sel otak sehingga tidak gampang layu dan keriput.

Masih di artikel yang sama, saya telah menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan batin kita. Bahwa beberapa studi telah mengkonfirmasi  : olahraga tidak hanya membuat tubuh sehat tapi membuat batin dan pikiran kita lebih kaya, lebih mekar. Dan pastinya lebih bisa menjaga ketangguhan motivasi kita ketimbang beberapa kali ikut seminar motivasi.

Langkah keempat, Rajin bersyukur. Ritual bersyukur bagi setiap muslim sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Mengucap hamdalah pada segala nikmat yang diterima. Terlebih bila sering memanfaatkan waktu di sepertiga malam tentu akan lebih dahsyat lagi.

Studi yang pernah dilakukan menyebutkan : rajin bersyukur di keheningan pagi/fajar terbukti membuat seseorang lebih tangguh menjaga kekuatan motivasi.

Orang yang terbiasa bersyukur lebih happy dalam menjalani hidup.

Langkah kelima, Selalu berdo’a. Again and again saya selalu menitikberatkan pentingnya berdo’a. Selain usaha yang telah kita lakukan demi menjaga ketangguhan motivasi kita maka selanjutnya kita genapi dengan berdo’a. Tuhan-lah Yang Maha Membolak-balikan hati. Kita memohon agar segala harapan dan rencana baik kita mewujud kenyataan.

Hindari membaca berita-berita negatif yang seringkali menyulut emosi. Hindari kemacetan. Rajin berolahraga. Rajin bersyukur. Selalu berdo’a. Kenanglah 5 langkah ini untuk menjaga kestabilan motivasi kita agar tidak cepat lumpuh layu.

Photo credit by : www.motifake.com 

Like fanpage MengajiMakna.com di fesbukmu.

 

 

 

 

Leave a comment